Jumat, 23 Desember 2016
Rabu, 07 Desember 2016
APLIKASI RAPOT KURIKULUM 2013 BERDASAR PERMENDIKBUD NO 53 TH 2015
Beginilah nasib guru......selalu diombang ambingkan oleh kurikulum.Ganti mentri ganti kurikulum kayak sudah kepastian.Jaman menterinya Pak Bambang Sudibyo kurikulumnya KTSP, jaman Pak Muhamad Nuh ganti Kurikulum 13, Jaman Pak Anies Baswedan...wah ini lebih bikin mumet lagi...setengah semester mengikuti kurikulum 13 eh suruh ganti KTSP lagi. Setahun berikutnya ganti lagi dengan kurikulum 13. He he....opo gak lier guru carane kie...Mbuh ini menteri yang sekarang, dipegang bapak Muhajir Effndy mau dibawa kemana pendidikan indonesia.....
Kebetulan sekolahku adalah sekolah perintis pelaksanaan kurikulum 2013. Perkara pendekatan saintifik yang harus digunakan saya rasa tidak ada masalah dengan teman teman disekolah. Yang jadi masalah adalah banyaknya aspek penilaian. Juga keharusan melaksanakan penilaian autentik menjadi beban tersendiri. Bukan nggak setuju dengan adanya penilaian autentik.....he he, nggak mau ribet.
Dalam pelaksanaan K13 disekolah sudah 3 kali ganti rapot.....Awalnya pake Permendikbud no 14 tahun 2014. Rapot dicetak dan disediakan oleh dinas , kami para guru harus begadang bermalam malam mengerjakan rapot ini, soalnya deskripsi pencapaian nilai masing masing pelajaran harus ditulis tangan. Akhirnya pada bersumpah nggak mau jadi wali kelas.He he....Untuk mengatasi masalah itu dibuatlah aplikasi rapot....itu juga untuk harus mengalami 2 kali ganti aplikasi untuk permen no 14 th 2014. Pertama nama guru mata pelajaran tidak dicantumkan, semester berikutnya ada aturan nama guru mata pelajan harus dicantumkan dibawah mata pelajarannya. Dengan terbitnya Permendikbud no. 53 tahun 2015 aplikasi rapot harus ganti lagi. Ciihhuuyyyyyy.......
Nanya sana nanya sini, browsing sana browsing sini, Download sana sini....semuanya dipaswed.He he...nyari yang gratisan. Tadinya sudah nyerahin ke bapak kepala sekolah, jawabnya juga harus bayar. Akhirnya nekat buat sendiri....dan alhamdulillah banyak yang membantu.
ARSIP..klik disini
Kebetulan sekolahku adalah sekolah perintis pelaksanaan kurikulum 2013. Perkara pendekatan saintifik yang harus digunakan saya rasa tidak ada masalah dengan teman teman disekolah. Yang jadi masalah adalah banyaknya aspek penilaian. Juga keharusan melaksanakan penilaian autentik menjadi beban tersendiri. Bukan nggak setuju dengan adanya penilaian autentik.....he he, nggak mau ribet.
Dalam pelaksanaan K13 disekolah sudah 3 kali ganti rapot.....Awalnya pake Permendikbud no 14 tahun 2014. Rapot dicetak dan disediakan oleh dinas , kami para guru harus begadang bermalam malam mengerjakan rapot ini, soalnya deskripsi pencapaian nilai masing masing pelajaran harus ditulis tangan. Akhirnya pada bersumpah nggak mau jadi wali kelas.He he....Untuk mengatasi masalah itu dibuatlah aplikasi rapot....itu juga untuk harus mengalami 2 kali ganti aplikasi untuk permen no 14 th 2014. Pertama nama guru mata pelajaran tidak dicantumkan, semester berikutnya ada aturan nama guru mata pelajan harus dicantumkan dibawah mata pelajarannya. Dengan terbitnya Permendikbud no. 53 tahun 2015 aplikasi rapot harus ganti lagi. Ciihhuuyyyyyy.......
Nanya sana nanya sini, browsing sana browsing sini, Download sana sini....semuanya dipaswed.He he...nyari yang gratisan. Tadinya sudah nyerahin ke bapak kepala sekolah, jawabnya juga harus bayar. Akhirnya nekat buat sendiri....dan alhamdulillah banyak yang membantu.
ARSIP..klik disini
Jumat, 02 Desember 2016
CONTOH RPP PERMEN 22 TAHUN 2016
Ceritanya mau disupervisi...kata pengawas RPP
yang dipake harus mengikuti permendikbut terbaru yaitu permen no 22 tahun
2016. Pusing ah ngabandungan permen...yang permen 103 aja belum sempat buat
sudah ganti aturan yang baru....kapan nagajarnya guru ini kalo masih
ngagugulung susunan RPP. Haiyyaaa.....rame disekolah..karena tiap guru, tiap
pengawas, tiap MGMP punya kesepakatan sendiri sendiri tentang format RPP.
Mau benar mau salah aku buat RPP sesuai hatiku aja. Kalo disalahkan ya tinggal ganti, gitu aja kok repot...he he..
Mau benar mau salah aku buat RPP sesuai hatiku aja. Kalo disalahkan ya tinggal ganti, gitu aja kok repot...he he..
Menurut
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN DASAR
DAN MENENGAH, yang merupakan pengganti Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 65 Tahun 2013, komponen RPP adalah sebagai berikut ;
a. identitas
sekolah yaitu nama satuan pendidikan;
b. identitas mata pelajaran
atau tema/subtema;
c. kelas/semester;
d. materi pokok;
e. alokasi waktu ditentukan
sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar dengan
mempertimbangkan jumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang
harus dicapai;
f. tujuan pembelajaran yang
dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
g. kompetensi dasar dan indikator
pencapaian kompetensi;
h. materi pembelajaran, memuat
fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian kompetensi;
i. metode pembelajaran,
digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai KD yang disesuaikan dengan
karakteristik peserta didik dan KD yang akan dicapai;
j. media pembelajaran, berupa
alat bantu proses pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran;
k. sumber belajar, dapat berupa
buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang
relevan;
l. langkah-langkah pembelajaran
dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; dan
m. penilaian
hasil pembelajaran.
ARSIP..disini
ARSIP..disini
BURSA SIAP MENGAJAR
Untuk tahun ajaran 2016/2017semua adsminitrasi dan format format KBM ngeprint sendiri sendiri.
Yang mau no'ong boleh lihat disini
Yang mau no'ong boleh lihat disini
PROGRAM PKG 2016
Bulan Nopember telah tiba, waktunya semua guru melakukan penilaian kinerja guru terutama pada aspek kompetensi paedagogik dan profesional.Diantara aspek yang dimaksud adalah kegiatan perancangan, pelaksanaan yang mencakup kegiatan awal, inti dan akhir. Sedangkan aspek yang ketiga adalah evaluasi. Dalam satu tahun pelajaran, sekurang-kurangnya pelaksanaan penilaian kinerja sebanyak dua kali yakni awal tahun pelajaran dan akhir tahun pelajaran. Artinya setiap semester guru akan dinilai kinerjanya.
Fungsi PKG adalah :
- untuk menilai kemampuan guru dalam menerapkan semua kompetensi dan keterampilan yang diperlukan pada proses pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/ madrasah
- Untuk menghitung angka kredit yang diperoleh guru atas kinerja pembelajaran, pembimbingan, atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah yang dilakukannya pada tahun tersebut.
PROGRAM PAS 1 TAHUN 2016/2017
Begadang 2 hari menyelesaikan program uas, akhirnya kelar juga...alhamdulillah.Semoga dalam pelaksanaannya tanggal 5 - 9 Desember 2016 lancar tidak kurang suatu apa. Yang mau ngintip kerjaanku boleh lihat dsini
Banyak kekurangannya sih...tapi semoga bisa membantu bagi yang membutuhkan
Langganan:
Postingan (Atom)